Menurut DR. Vernon A. Magnesen (1983)

on Senin, 28 September 2009

Pembelajaran yang paling efektif 90% adalah dari apa yang kita katakan dan kita lakukan. kita belajar:
10% dari apa yang kita baca
20% dari apa yang kita dengar
30% dari pa yang kita lihat
50% dari apa yang kita lihat dan dengar
70% dari apa yang kita katakan
90% dari apa yang kita katakan dan lakukan

International Hijab Solidarity Day (IHSD)

on Senin, 14 September 2009

Hari Ini, Hari Solidaritas Jilbab Internasional

Jumat, 04/09/2009 10:58 WIB Cetak | Kirim

Ketua Assembly for the Protection of Hijab, Abeer Pharaon lewat situs Islamonline bulan Juli kemarin menyerukan umat Muslim se-dunia untuk menjadikan Hari Jilbab Internasional yang jatuh setiap tanggal 4 September sebagai hari solidaritas untuk mengenang Marwa Al-Sharbini, seorang muslimah asal Mesir yang dibunuh oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia di ruang sidang kota Dresden, Jerman awal Juli lalu.

Abeer mengatakan, Marwa Al-Sharbini adalah seorang martir bagi perjuangan muslimah yang mempertahankan jilbabnya. "Ia menjadi korban Islamofobia, yang masih dialami banyak Muslim di Eropa. Kematian Marwa layak untuk diperingati dan dijadikan sebagai Hari Hijab Sedunia," kata Abeer.

Jilbab memang masih menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang. Bukan hanya di negara-negara Barat yang mayoritas penduduknya non-Muslim, bahkan di negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim seperti Indonesia. Bukti bahwa jilbab masih belum sepenuhnya mendapat tempat di negeri ini salah satu contohnya, masih banyak rumah-rumah sakit di negeri ini yang memberlakukan larang berjilbab terutama bagi tenaga perawatnya dan masalah ini masih belum menjadi perhatian para pemimpin di negeri ini yang seharusnya memberikan perlindungan terhadap hak-hak sipil seluruh warga negaranya.

Tapi itulah faktanya, jika di negeri Muslim seperti Indonesia saja jilbab masih menjadi hal yang menakutkan, bukan hal yang mengherankan jika banyak muslimah berjilbab di negeri-negeri non-Muslim yang mengalami diskriminasi, pelecehan dan penghinaan hanya karena mengenakan jilbab. Bahkan di beberapa negara, jilbab terang-terangan dilarang. Itulah sebabnya mengapa ada Hari Solidaritas Jilbab Internasional, karena banyak muslimah yang masih harus memperjuangkan hak-haknya untuk menjalankan perintah agamanya dalam hal ini perintah mengenakan jilbab.

Berawal Dari Inggris

Bulan Juli tahun 2004, tokoh-tokoh Muslim di seluruh Eropa berkumpul di kota London, Inggris. Mereka menggelar konferensi mendukung jilbab, sebagai reaksi atas keputusan pemerintah Prancis yang menyatakan melarang jilbab di institusi-institusi pendidikan dan institusi publik.

Konferensi dibuka oleh walikota London, Ken Livingstone dan dihadiri oleh 300 delegasi, mewakili 102 organisasi-organisasi Inggris dan internasional. Hadir pula dalam konferensi itu tokoh cendekiawan Muslim Sheikh Yusuf Al-Qaradawi dan Profesor Tariq Ramadan.

Dari hasil konferensi itu terbentuklah Assembly for the Protection of Hijab (Majelis untuk Perlindungan Jilbab) dan seluruh peserta mendeklarasikan tanggal 4 September sebagai International Hijab Solidarity Day (Hari Solidaritas Jilbab Internasional). Dalam konferensi itu, para peserta merancang berbagai rencana aksi untuk membela hak kaum perempuan Muslim untuk mempertahankan busana muslim mereka.

“Kampanye ini bukan hanya untuk wanita Muslim semata. Aksi ini ditujukan bagi siapa saja yang percaya bahwa merupakan hak seorang wanita Muslim untuk bisa mengenakan jilbabnya tanpa perlakuan diskriminatif dari masyarakat maupun pemerintahnya,” kata Koordinator Pro-Hijab, Abeer Pharaon ketika itu.

Sementara itu, Livinstone-walikota London yang dikenal dekat dengan komunitas Muslim di Inggris-dalam pernyataannya mengatakan, “Jika kami membiarkan serangan terhadap Islam terjadi, saya tahu siapa yang akan menjadi sasaran tembak dan korban berikutnya,” tukasnya.

Sejak itulah, setiap tanggal 4 September, organisasi-organisasi dan umat Islam, terutama muslimah yang tinggal di negara-negara non-Muslim menggelar Hari Solidaritas Jilbab Internasional. Meski gaungnya tidak terlalu menggema sampai ke negeri-negeri Muslim lainnya, termasuk Indonesia.

Padahal setelah kasus Marwa Al-Sharbini, kasus-kasus larangan jilbab masih terjadi di mana-mana. Beberapa negara bagian di Jerman sudah memberlakukan larang jilbab bagi para siswa sekolah, Mahkamah Agung di negara bagian Michigan AS, baru-baru ini mengabulkan permohonan pengadilan-pengadilan dibawahnya yang melarang muslimah berjilbab masuk ke ruang sidang, belum lama ini, seorang muslimah Selandia baru menggugat seorang hakim di Negeri Kiwi itu yang melarangnya masuk ke ruang sidang hanya karena ia berjilbab, bahkan di negara Turki yang pernah menjadi pusat kekhalifahan Islam, jilbab juga dilarang di institusi-institusi pendidikan terutama di universitas.

Tak ada alasan yang masuk akal atas semua larangan jilbab, kecuali karena fobia terhadap Islam dan arogansi budaya. Tapi dalam Islam, jilbab bukan semata-mata simbol agama tapi perintah yang diturunkan Allah Swt terhadap para muslimah untuk memuliakan kaum perempuan. (ln/berbagai sumber)

What is The internet........???

on Kamis, 16 Oktober 2008

This section has been taken from materials authored by the Social Science Information Gateway (SOSIG) training team. For further information see:

  • The Internet comprises both a physical infrastructure and a collection of standards for communication. It was developed over 20 years ago, primarily for use by the US Defense Department. Its potential was quickly seen and developed by academic communities around the world. The Internet is:
    A global network of networks
    An agreement on standards
    The repository of a vast mass of information
    A means of communicating with people and with computers and services
    Groups of computers are connected to other groups of computers in networks throughout the world allowing global communication. Within the UK, academic institutions are connected via JANET, the Joint Academic Network
  • Internet Protocol (IP)
    To enable computers connected to the Internet to communicate and understand information exchanged between them, they all use the same standard (protocol), known as the Internet Protocol (IP). Each computer on the Internet can be uniquely identified by its Internet Protocol (IP) address (for example, 120.218.38.8). Because identifying and remembering numbers can be difficult, a system for assigning names to computers on the Internet, the Domain Name System (DNS), was introduced, creating names such as, lib.bris.ac.uk. This is the domain name of the library computer at the University of Bristol. This is much easier to remember and to pass on than a series of numbers. All addresses on the Internet are based on the Domain Name System (DNS).
  • Email and Mailing Lists
    Electronic mail (email) is the most basic and widely used facility available on the Internet. It allows you to mail one or more people anywhere on the Internet, provided that you know their email address. There are a number of electronic media which allow people with similar interests to discuss topics in a similar way to electronic mail. These include mailing lists (also called discussion lists), newsgroups and scholarly electronic conferences. You do not need to know the email addresses of all mailing list members. You simply mail the list address and the message is sent automatically to all the subscribers. Such services are very useful ways of disseminating information, keeping up to date with what is going on in a subject area and keeping in touch with colleagues.
    The mailing list service for the UK higher education community is JISCmail at:
    http://www.jiscmail.ac.uk/
    Another important mail service is called Listserv. Newsgroups, like mailing lists, are grouped into subject and interest categories but you need to read postings (messages) via software called "newsreaders"; messages are not delivered to an email "box". A comprehensive and searchable directory of mailing lists, discussion groups and newsgroups covering all subject areas and disciplines is maintained by Tile.Net. Details can be found at:
    http://tile.net/lists/
    Relevant social science lists and groups may be located via the Social Science Information Gateway (SOSIG), under the various subject headings on the home page at:
    http://www.sosig.ac.uk/
  • File Transfer Protocol (FTP)
    FTP is used as the basis for programs which allow you to transfer files between your own computer and another remote computer connected to the Internet. Files can include word-processed documents, spreadsheets, databases, software, etc. Transfer of files can be in either direction (from your computer to another, or vice versa). Many public repositories of files exist (called anonymous FTP sites) which allow you to select files and download them for your own local use without the need to supply a unique username and password.
  • World Wide Web
    The World Wide Web (also called simply the Web or WWW) is a system which allows text, graphics, sounds and moving images to be shared between and displayed on computers on the Internet. The Web gives a unified interface to all kinds of networked information: you do not need to know how to use different systems or computer languages to access this information.
    The Web is based on a protocol (standard or agreement) called HyperText Transfer Protocol (HTTP). This is the mechanism which allows Web information to be transferred over the Internet. It uses software called a client or browser to retrieve and display information on your screen. The browser is called "client" software because it is installed on your local computer. It connects to and retrieves information on other computers (called "servers" because they "serve up" the information requested). Using a browser, you are able to select a hypertext link - usually text or an image which is highlighted or coloured differently to the surrounding text - to connect to another piece of information on the Internet: its address is "coded" in the link.
    Web pages are written using HyperText Markup Language (HTML). HTML is a series of codes called "tags" used in a plain text file which tell the browser how to display the information.
    There are times when you will need to enter the address of the information you want. On the WWW, addresses are known as Uniform Resource Locators (URLs).

    Understanding URLs
    The Web allows you to access data held on the many different kinds of systems available on the Internet, not just the Web. URLs are case-sensitive, which that means that you must make sure you type them exactly with upper and lower case letters, dots and slashes in the right place. The URL will often help you identify where the information is located and at what type of organisation. These are examples of different types of URL:
    This link will connect you to a Web server (using HyperText Transfer Protocol) at a service called SOSIG in an academic institution within the UK:
    http://www.sosig.ac.uk/
    This link will prompt you to send an email message to a mailing list called sosig-info based at the University of Bristol:
    mailto:sosig-info@bris.ac.uk
    The above URLs all show the country identifier for the UK. Other countries have similar two-character identifiers. Note that the USA does not normally use its identifier, '.us'. URLs also show the kind of organisation which hosts the information.


It's All About Aisyah

on Jumat, 19 September 2008

Assalamu'alaykum!!!
kenalan dong......!aku Aisyah,skarang masih kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar jurusan matematika sains'06.Awalnya saya takut ambil jurusan ini coz pelajaran yang saya takuti sejak kecil adalah MATEMATIKA. Tapi.......skarang saya sadar bahwa selama ini pemikiran saya salah justru setelah kuliah saya menjadi sangat suka belajar MATH. So, buat temen2 tidak usah takut berhadapan dengan matematika coz banyak hal2 yang tak terduga yang akan dapatkan disini.
Jadi.......Mulai skarang camkan dalam pikiran kita bahwa "I LOVE MATH COZ MATH IS MY LIFE"
OK, I think thats all.......The next time will be continued.
C......U.....